Beranda | Artikel
Hati-hati Istidraj! - Syaikh Muhammad al-Mayuf #NasehatUlama
Senin, 29 Agustus 2022

Jika kamu mendapati Allah ‘Azza wa Jalla tetap memberi kenikmatan kepada seorang hamba yang selalu bermaksiat,
maka ketahuilah bahwa itu adalah istidraj, sebagaimana yang disabdakan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Makna istidraj sebagaimana yang diungkapkan para ulama adalah
bahwa Allah Ta’ala mendekatkan seseorang kepada azab, sedikit demi sedikit,
seperti yang Dia firmankan, “Maka serahkanlah (hai Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran),

Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui.” (QS. Al-Qalam: 44)

Allah Ta’ala mendekatkannya kepada azab tanpa ia sadari,
ketika ia lalai, abai, dan terlena dari bersyukur atas nikmat-nikmat dari Allah ‘Azza wa Jalla.

Allah Ta’ala berfirman, “Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka,

sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al-An’am: 44)

Yang dimaksud dengan kegembiraan dalam ayat ini adalah kegembiraan karena sombong dan ingkar terhadap nikmat-nikmat dari Allah ‘Azza wa Jalla.

====

وَإِذَا رَأَيْتَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يُنْعِمُ عَلَى الْعَبْدِ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعْصِيَتِهِ

فَاعْلَمْ أَنَّ ذَلِكَ اسْتِدْرَاجٌ كَمَا قَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

وَمَعْنَى الْاِسْتِدْرَاجِ كَمَا يَقُولُ أَهْلُ الْعِلْمِ

أَنَّ اللهَ تَعَالَى يُدْنِيْهِ مِنَ الْعَذَابِ دَرَجَةً دَرَجَةً

كَمَا قَالَ فَذَرْنِي وَمَنْ يُكَذِّبُ بِهَذَا الْحَدِيثِ

سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُونَ

فَيُدْنِيْهِ اللهُ تَعَالَى إِلَى الْعَذَابِ وَهُوَ لَا يَشْعُرُ

لَمَّا فَرَّطَ وَأَهْمَلَ وَقَصَّرَ فِي شُكْرِ نِعَمِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

قَالَ تَعَالَى فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ

حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

وَالْفَرَحُ هُنَا هُوَ فَرَحُ الْأَشَرِ وَالْبَطَرِ بِنِعَمِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ


Artikel asli: https://nasehat.net/hati-hati-istidraj-syaikh-muhammad-al-mayuf-nasehatulama/